Q Ingin Kau Tahu
Ku ingin kau tahu...
Bukannya aku tak ingin menanggapi,
bukannya aku tak ingin serius,
tapi aku tak ingin memberikan harapan dalam ketidakpastian.
Aku bukanlah sosok manusia sempurna yang sesuai dengan harapanmu,
aku hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari segala kekurangan.
Ku ingin kau tahu...
Keadaanku saat inilah yang membuatku selalu banyak berpikir
dalam mengambil keputusan besar itu.
Aku tidak ingin gegabah,
aku tidak ingin tergesa-gesa,
aku tdak ingin salah langkah.
Padahal,
sebenarnya aku sangat ingin segera menunaikan niat suci itu sesuai dengan harapanmu,
lafalkan namamu dengan indah pada ijab itu.
Ku ingin kau tahu...
Aku sering berpikir dan merenung.
Mungkin kau bisa menerimaku apa adanya,
tapi bagaimana dengan kedua orangtuamu,
saudara-saudaramu,
dan keluarga besarmu yang lain?
Aku tidak ingin masalah yang mungkin sepele bagi kita,
menjadi masalah besar bagi keluargamu.
Ku ingin kau tahu...
Aku tidak ingin membuatmu kecewa,
apalagi membuat kecewa keluargamu.
Aku tidak ingin di kehidupan baru nanti,
kau menyesal karena aku telah menjadi bagian dari hidupmu.
Oleh karena itu,
pikirkanlah dengan matang sebelum kau memutuskan untuk menerimaku apa adanya.
Ku ingin kau tahu...
Aku terlahir dari keluarga biasa-biasa saja.
Aku hanyalah seorang dengan ribuan kekurangan.
Aku hanyalah seorang anak yang belum bisa membahagiakan orangtua dan keluarga,
karena saat ini,
aku harus hidup mandiri dengan segala keterbatasan yang ada.
Ku ingin kau tahu...
Aku hanyalah seorang manusia yang diberi anugerah 'lain' olehNya.
Aku hanya bisa menerima ketetapanNya,
karena sebagai manusia,
aku tidak dapat mengubahnya.
Tapi aku bersyukur,
dengan anugerah tersebut,
aku masih bisa menjalani kehidupan ini dan merasakan karuniaNya.
Ku ingin kau tahu...
Inilah aku apa adanya.
Teruntuk seseorang, entah di mana kini ia berada, yang kelak akan menjadi bagian dari hidupku.
ps. ini yg aq tau dari getaran hatimu, semoga nda salah...
=======================================================
Puisi Rindu Untuk Kekasih
Kekasih,
Kala diriq terjerat di penjara cinta,
hatiq dibalut kesayuan rindu,
sepi berlabuh di dasar kalbu,
Kala irama syahdu menemani diri mengisi waktu rangka menanti kepastian sejuta persoalan...
Kau hadir membelai luka,
bingkisan kata menari dihujung jemari seakan mengerti bisikan hati...
Kekasih,
Hari berganti hari dan masa berlalu memakan waktu,
kemesraan tersimpul rapi dilayari rindu,
Q masih terus menanti malam menjemput siang,
merangkai ikatan keikhlasan mengupas persahabatan...
Kekasih,
Bunga yang dimiliki orang ditaburi warna kekusaman,
begitupula lah suramnya wajah hatiq,
Meski berseri dibalik topeng duka,
Jiwaq merayu ketenangan dan bertamu disudut kehidupan...
Lipatan rahasia yang kau kailkan terapung tanpa jawaban,
Murni jiwamu menyentuh perasaan merta ikhlasmu yang merawat kesedihan
Menyeru q untuk menyemai nostalgia silam,
kala ikatan membuihkan kemesraan.
Kekasih,
Tanpa sadar dan tanpa duga dirimu menanam pohonan cinta dan menyemai bibit2 rindu...
Sedang dirimu telah berpunya,
meski diri diselimuti sengsara...
Kini..
Susunan lisan q berbaur cinta mengungkap istilah sebenarnya antara setia dan airmata...
Kekasih,
Sepi, resah dan duka itulah rencah kekosongan hidupq tatkala bicaramu sirna dr mataq,
Senyum dan tawa menguntum tanda gembira tatkala temukan hanya gambar diam mu,
Meski diriku tak mampu menyingkap tirai pembatas itu...
Kekasih,
Andai puisi ini kau pahami,
andai jeritan hatiq kau selami,
andai impianq bisa kau penuhi...
Kau tidak berlari mengejar mimpi,
namun menghitung hari menanti nyata bertepi...
by pipiholic