showin' time for u

bersama waktu aq belajar

bahwa kebencian yg tertanam dalam hati adalah ke sia-sia an,
bahwa segala sesuatu akan indah pada waktunya asalkan qt masih mau belajar untuk memahami arti qt hidup di dunia...
atas segala kesalahan tentu akan termaafkan jika qt mau memahami betapa fana nya qt hidup di dunia...

sampai pada titik dimana qt MAMPU untuk IKHLAS atas sesuatu yg paling qt cintai, demi sesuatu yg terbaik bagi dia,
saat itu adalah saat dimana hati qt LAYAK mendapatkan yg terbaik...

jadi nantikanlah...


Wahai Sang Pengisi Ruang Hati

Wahai Sang Pengisi Ruang Hati

Wahai sang pengisi ruang hati,
mampukah dirimu menghadapi kekosongan ini?
mampukah dirimu bertarung dengan segala ketidaktahuan ini?
mampukah kau mengacuhkan hati yang disini?
mampukah kau berlaga sendirian di belantara garang?

Wahai sang pengisi ruang hati,
kata ini tidak kan cukup menyatakannya,
pun ribuan bahasa pun belum mampu lafalkannya,
ketika kecewamu mampu mengalirkan sesal q,
ketika diam itu menjadikan hukuman berat bagi q,
ketika tiada mampu selintas pun q abaikanmu,
ketika hanya bahagiamu yang q damba,
ketika hanya segala baik bagimu yang menjadi tujuan,
ketika hanya senyummu yang mereda gundah,
ketika hanya kamu, dan hanya kamu..

Wahai sang pengisi ruang hati,
semua tidak akan pernah sama lagi,
ya q akui dulu aq memang mampu berkelana sendiri,
ya q akui dulu habis bertahun q mampu lalui,
ya q akui ketika itu q seakan nda butuh lelaki,
ya q akui ketika itu aq memang setegar karang.

Wahai sang pengisi ruang hati,
memang semua tidak akan pernah sama lagi,
kini q miliki cinta yang bertuliskan namamu,
kini q miliki hari2 yang beserta hatimu,
kini q miliki doa doa yang terlantun untukmu,
kini q miliki jiwa dan raga yang lemah tanpamu.

Wahai sang pengisi ruang hati,
qt lalui hari hari saling menguntai mimpi,
qt lalui malam malam berbagi keluh dan resah,
qt lalui detak detak ketakutan,
qt lalui hingar bingar keriangan,
qt lalui euforia tak berujung atas nama cinta,
qt lalui semuanya dalam tiap jengkal waktu,
dalam kebersamaan, dalam keyakinan,
bersamamu dalam lengang dan senyap,
mengikuti denting hati yang saling berirama,
mengusik rindu dan menggelitik angan.

Wahai sang pengisi ruang hati,
q tahu q mulai pertaruhkan diri q atas mu,
tak bisa lagi aq tanpamu,
tak mampu lagi aq jauh darimu,
segala terasa gamang dan kelu mengiring ketidaktahuan q,
sesal q jika menjadi alasan pedih dan kecewamu.

Wahai sang pengisi ruang hati,
janganlah letih mengajari q mencintaimu,
janganlah lepaskan genggam tanganmu,
janganlah kau tepis peluk hangatmu,
sungguh q tak mampu lalui tanpamu..
sungguh q tak sanggup berada dsini tanpamu..
maafkanlah aq..
[Givaldi]


Under My Consciousness

 Denting Nada Hati Yang Ini
 (untuk kekasih hati)

apakah ini, cinta yang seperti apakah ini?
ada kerinduan yang seakan tiada habisnya,
meski dikala q bersamanya,
meski dikala q mendengarnya,
ada penyerahan yang entah begitu rela,
serta sebuah rasa yang terlalu indah untuk diterjemahkan.
sulit sekali aq menulis tentang dia,
ribuan kata hanya menumpuk di relung,
terberai dan berserakan,
hingga tiada mampu lagi q memilahnya,
hanya sekedar untuk merangkai kata,
tiada kuasa lagi aq mengurainya,
untuk dituangkan dalam sebait puitis.

apakah ini, cinta yang seperti apakah ini?
bilamana diriku adalah dirinya,
akankah ini menjadikan nyata atas mimpi yang ada?
bilamana hati q adalah yang berdetak disana,
bukankah mimpi ini terlalu indah untuk sebuah nyata?
bukan, bukan q meragu,
hanya saja seakan akan terbang begitu tinggi,
sadar q pasti akan sakit ketika jatuh.
terlalu sulit pikir q mencerna,
mungkin memang ini tak kan terjangkau oleh pikir,
pun sulit pula akal q menjangkau,
mungkin memang ini bukan konsumsi akal.
hanya sepasang hati yang saling berbisik,
memberikan gaung atas jiwa yang bergetar,
hanya dengung hati yang bernyanyi syahdu,
sajikan nada dan syair yang hanya qt yang memahami.

apakah ini, cinta yang seperti apakah ini?
nyata memang diriku adalah dirinya,
seperti tiap detak jantung yang q rasa,
kala dia sedang menyebut q dalam batin,
sewaktu dia nyatakan rindu dalam rasa.
seperti tiap nyeri di relung yang q tahan,
kala dia sedang bergelut dengan perih luka,
sewaktu dia tahankan rasa sakit pada raga dan hatinya.
seperti juga resah yang beserta di tiap nafas,
kala diantara qt menyimpan gundah,
meski tak terucap, meski tak tergambar,
nyata dia pun aq telah buktikannya.

apakah ini, cinta yang seperti apakah ini?
q mencintanya layak lilin,
memang bukan sinar benderang yg kan q beri,
tp cukup pelita q manerangi,
meski q meleleh dan meluruh hingga waktu q,
namun bahagia, nyata q telah mampu memberi indah itu.
pun q mencintanya ibarat cermin,
memang pantulan q tiada kan selalu sempurna,
tapi cukup ada q memantulkan cinta serta rasa.
terlalu banyak kata, mungkin hanya itu itu saja,
karena memang tiada lain yang mampu membahasakan ini,
tentang kebanggaan q miliki dia,
tentang serpih2 rindu dan ungkap cinta q pada dia,
tentang dia, hanya dia..

apakah ini, cinta yang seperti apakah ini?
seakan segala rasa tertumpah hanya untuknya,
menjadikan segala sesuatu hanya tentang dia,
dalam diam q, dalam hening q,
dalam nyata pun mimpi q,
segenap asa teruntai dan tertaut,
semua masih dan selalu tentang dia,
hanya dia
[pipiholic]


Kekasih Dengarkanlah

Yang Ingin Q Sampaikan

ketika hati berdebar hebat atas suatu kerinduan,
raga melemah dan seakan nda berdaya melawan jeda ruang,
kala Jiwa terpanggil dalam buai kasih dan simfoni,
hati semakin terpacu bangkit dan mengurai segala rintang,
berada disini dengan segala angan yg terpatri,
mengumpulkan asa demi asa,
untuk kemudian menyambut indah di akhir kisah.
bersama dengan satu hati yg telah terpilih,
bersama dengan sang pemilik jiwa,
dan bersama dengan satu nama yg terikat atas cinta.

ruang ini memang sunyi,
ruang ini memang hanya berpenghuni satu raga,
hanya ada aq,
tapi q tidak sedang sendiri,
ada hati yang selalu bersama, ada cinta yang selalu ada.
meski hanya itu,
meski masih sebatas itu,
keyakinan, kesetiaan dan kebersamaan,
cerita yang tidak akan pernah sama,
kisah yang tidak biasa,
rangkaian peristiwa yang luar biasa indah dan sempurna,
yang mengikat dan menyatukan qt.

pada setiap debar itu,
pada satu demi satu percepatan aliran darah itu,
yang selalu menyatakan betapa berartinya dirimu,
yang selalu hadir ketika raga q tersentuh kasih mu,
menandai setiap kali indra q menemukanmu,
nyata hanya atas dirimu..
kasih andai engkau disini..
sayang andai dirimu yang kini menggantikan imaji,
adakah disana kau rasa jua?
adakah rintih kerinduan ini tersampaikan?
adakah raga, hati dan jiwa mu bergetar sebagaimana aq?

lelaki q, percayakah dirimu tentang cinta?
jika q urai kata2 yang semakin berserakan seperti ini,
mengertikah dirimu atas nya?
lelaki q, datanglah dan raih raga yang ini,
tidakkah kau merindunya?
lelaki q, perempuan ini hanyalah untuk mu,
pergi dan jemputlah dia di peraduan mimpi nya,
jadikanlah dia yg terindah,
sebagaimana dia menjadikanmu yang teristimewa..
[pipiholic]

Tentang Rindu Seorang Ibu

= Ibu Itu Menangis Lagi =

Hati q berdebar, Hati q bergetar,
Q pikir ini hanya aq dan Q pikir memang aq,
Debar dan getar rindu yang q tahankan,
Air mata yang sempat q abaikan,
Mimpi dan pertanda yang q coba untuk lepaskan,
Namun q salah,
Q salah menjauh dari beliau,
Nyata beliau masih menunggu, bahkan mencari,
Bahkan beliau menangis,
Atas aq..

Mendengar suara beliau di ujung sana,
Terdengar jelas, sangat jelas,
Parau oleh limpahan air mata yang ditahannya,
Bergetar oleh segenap kerinduan,
Hingga tanpa mampu berkata,
Hanya diam namun hati menangis,
Mengutarakan rindunya yang menyakitkan,
Menyampaikan sakitnya yang tak terungkapkan.

Ibu, maafkan aq..
Rindu ibu sama dengan rindu q,
Pun disini q hanya mampu mendoakan Ibu dsetiap

lepas sujud,
Q mengerti Bu,
Meski Ibu nda berkata,
Hati q pun menangis Mendengar Ibu,
Namun q tahankan agar Ibu pun kuat,
Q mengerti semuanya, meski dalam diam Ibu,
Q iza membaca hati Ibu.

Bukan q melupakan Ibu,
Pun bukan untuk mengabaikan Ibu,
Hanya saja belum lah tepat untuk q hadir disana,
Hanya saja belum lah tepat memaksakan untuk ada,
Yakin q Ibu pun tahu keadaan itu,
Meski sebenarnya q pun nda ada henti mengingat

Ibu,
Namun masih hanya sebatas ini yang mungkin.

Ibu yang sabar ya,
Q masih dsini dan pasti akan hadir lagi untuk ibu,
Namun di keadaan yang jauh lebih baik lagi.
Masih terlafal nama ibu dalam doa2 q,
Masih merindu raga ini untuk memeluk Ibu,
Masih merasa hati ini atas panggilan rindu Ibu.
[pipiholic]

Kekasih Rinduku

Kekasih Rinduku

wahai malam..
jangan kau redupkan sinar dihatinya
tuk slalu menjadi cahaya cinta dihatiku
ungkap segala gundah dan resah dalam jiwa
mekarkan bunga-bunga kerinduan dalam asmara

wahai sepi..
jangan kau sembunyikan cintanya dariku
karna yang kuharap besar sayangnya kepadaku
bangunkan rindu yang resah dalam kalbu
usik lamunan di gelap asa yang tak mengaku

wahai dingin..
jangan kau bekukan kerinduan di antara kami
karna dia slalu hadir dalam mimpi-mimpi
getarkan dawai-dawai cinta dalam hati
nyanyikan desir angin di tiap sudut sepi

wahai kekasih..
berikan aku setangkai kelembutan jiwa
tuk mampu ungkap tirai-tirai asa tersisa
sampaikan ungkap jiwa dalam relung-relung rindu
kepadamu..
wahai kekasih rinduku..

Dedicated to :
freena pipiholic

Ya, Itu Kamu, Lelaki q


Lelaki q, milikilah aq

Seperti adanya dirimu,
yang hadir dengan begitu adanya,
yang memberikan hangat diseluruh jiwa,
yang menambahkan bahagia dsetiap kala,
yang menghapus segala dahaga.
Yaitu dengan adanya dirimu,
aq kembali mampu merasa,
aq kembali merangkai asa dan percaya,
aq hidup dalam arti yang sesungguhnya.

Yang entah, sejak mulai kapan,
yang entah, bermula dari mana,
yang entah, karena apa,
dan entah, semua ini berlangsung begitu saja.

Berbagai tanya kemudian muncul dan menghilang,
Berbagai jawab pun mengikuti beserta keyakinan,
Yang q tahu aq hanya merasa, tanpa melawan,
Yang q tahu aq hanya dsini dan menikmati indah cintamu,
Tanpa mengutuk, sebagaimana dulu.

Ya, itu dirimu..
Dirimu lah yang membangkitkan aq,
Hati mu lah yang menyadarkan aq,
Semua tentang dirimu, hanya dirimu.
Lelaki q, yang memiliki sebagian jiwa dan raga q,
Lelaki q, yang memiliki nama itu..


milikilah aq..
[fp]

After Sometimes


Rasa Ini

Di setiap pagi kau lah yang selalu di ingatan ku
Di setiap senja kau pula lah yang ada di pikiran ku 
Menggelayut di setiap langkah-langkah ku
Cantik nan indah tiada tara

Perasaanku pada mu kurasa tak terhingga
Kau begitu sempurna tiada cela
Menyiram keelokan sepanjang kehidupanku
Kau menambah indah hari-hari  ku

Telah kunyatakan disaksikan langit dan buana,
gunung dan sungai, bayu dan banyu dikau lah pujaan hatiku 
Tak akan pernah ada rasa sesal di hati
Tak akan pernah ada rasa sakit lagi

Mawar jelita merekah indah
Tersentuh senyuman mu
Yang manis begitu juga dengan hati ini

Tubuh ku bergetar setiap kupanggil namamu
Hatiku berdebar di rasuk cinta akan dirimu
Hidup matiku untuk mu...
Untuk mu Givrina



AKU TAK ‘KAN BERHENTI MENCINTAIMU

Apa yang mesti kukatakan padamu saat Rindu menikam langit?
Ketika deru metropolitan tak lagi menyisakan arti
Dan temaram lampu jalan hanya menyinari kehampaan

Adalah kau, dindaku,
yang melebur satu dalam sukmaku
mengalirkan kemuliaan cinta
pada sungai kasih yang engkau bentangkan
Di hatiku, yang mendambamu, dari detik ke detik

Jika saja gerimis malam ini tak segera usai
Aku akan tetap mengurainya satu demi satu
menjadi noktah-noktah kecil berwarna cemerlang
Lalu melukisnya dikanvas langit
menjadi gambaran wajahmu
Dengan ukiran bulan sebagai senyummu

Apa yang mesti kunyatakan padamu saat sunyi menyesak dada?
ketika kutangkap dan kudekap bayangmu di relung kamar
pada senja merah yang menggetarkan

Adalah kau, dindaku,
Bunga mimpiku dari malam ke malam
yang memberi seribu makna dari kelembutan matamu

Sungguh, aku hanya punya cinta sederhana untukmu
yang telah kurajut dengan benang-benang kesetiaan
Dan kujalin indah hingga kau kujelang
Pada waktunya kelak
Kita songsong cakrawala membuka tirai pagi
Dengan terik sinarnya yang menyejukkan hati
Lalu biarkan aku membawamu terbang
Menyusuri pelangi dan melintasi mega

Sambil kubisikkan lirih ditelingamu:
Aku tak akan berhenti mencintaimu
[yang mencintaimu]

freena pipiholic

freena pipiholic
another viewing of an exhausted heart