Puisi Rindu Dalam Senyap Q
apakah ini,
kegelisahan yang seperti apakah yg sekarang begitu mendera,
menyangkut dan meresahkan hati,
entah aq sungguh nda mengerti apapun yg ada sekarang,
kemanakah hati q,
seakan terpisah jauh dari raga,
ada sebongkah rasa sakit yang tertahan,
andai aq mampu merasakannya sbagai sbuah rasa sakit,
tp bukan,
ini bukanlah sebuah rasa sakit yang seperti itu,
lalu apakah yang kini ada dan bersemayam dengan lekat?
langit menunjukkan amarah,
petir dan deruan guruh menggelegar bersama derasnya hujan,
aq bertahan, masih dalam angan yang entah kemana,
abaikan segala rasa..
dalam jengkal hidup q yang kesekian,
pun pada cobaan2 yang telah terangkai,
rasa ini baru pertama hadir,
bagaimana mungkin?
apa yang sesungguhnya ada ini adalah tentang dia?
ada apa dengannya?
apakah yang sedang berlangsung sekarang?
degub2 resah itu kembali ada,
sungguh q nda inginkan sdkitpun hal buruk hadir,
meski resah ini seakan mengatakan lain.
kegelisahan yang seperti apakah yg sekarang begitu mendera,
menyangkut dan meresahkan hati,
entah aq sungguh nda mengerti apapun yg ada sekarang,
kemanakah hati q,
seakan terpisah jauh dari raga,
ada sebongkah rasa sakit yang tertahan,
andai aq mampu merasakannya sbagai sbuah rasa sakit,
tp bukan,
ini bukanlah sebuah rasa sakit yang seperti itu,
lalu apakah yang kini ada dan bersemayam dengan lekat?
langit menunjukkan amarah,
petir dan deruan guruh menggelegar bersama derasnya hujan,
aq bertahan, masih dalam angan yang entah kemana,
abaikan segala rasa..
dalam jengkal hidup q yang kesekian,
pun pada cobaan2 yang telah terangkai,
rasa ini baru pertama hadir,
bagaimana mungkin?
apa yang sesungguhnya ada ini adalah tentang dia?
ada apa dengannya?
apakah yang sedang berlangsung sekarang?
degub2 resah itu kembali ada,
sungguh q nda inginkan sdkitpun hal buruk hadir,
meski resah ini seakan mengatakan lain.
dimanakah dirimu,
kabarkanlah meski hanya lewat mimpi,
meski hanya dalam bisikan angin malam,
ingin q lebih dekat lagi dengan mu,
bukan untuk membuat mu semakin nda berdaya,
tapi lebih untuk menguatkanmu,
andai saja,
andai,
kau cukup mempercayai q,
dan biarkan q disampingmu...
[pipiholic]
0 comments:
Post a Comment