Bingkai Kisah dalam Ingat Q

segaris resah menyelusup diantara tetesn hujan,

smakin membeku oleh dinginnya senja menuju kelam,

kosong q memandang basahnya bumi,

hampa q menoleh pada hati yg ini.

slide peristiwa itu terus berputar,

segala memori, indah, kelu, tulus, dan getir pengorbanan,

menyeret q smakin jauh meninggalkan alam nyata,

acuhkan tetes air langit yang mulai membasahi sbagian raga.

hingga q tersadar atas gemuruh besar beriring kilatn menyilaukan,

hela nafas menyadari kberadaan q yg dsini,

masih bersama hujan senja menuju kelam,

mulai q simpan lagi dengan rapi,

rangkaian rindu dan gundah tersebut pd secarik asa yg telah koyak,

dalam bingkai kisah bersama dia yg kini telah pergi.

hening embun membasuh malam

Hening,
malam, langit, bintang dan bulan adalah peraduan q,
mereka mampu membuat q lupa akan kesendirian ini,
q berharap ditemukan oleh lelaki yang mengerti indah ini..
tersenyum pada rembulan yang memantulkan wajah bumi sedemikian..
seolah q dapat melihat dia yang jauh disana
terbentang waktu dan dibelahan bumi yang lain,
cinta..
berilah isyarat bilamana kau sedang melihat keindahan
seperti yang sekarang tengah q nikmati ini,
tersenyumlah pada salah satu bintang dan kirimkanlah untuk q...

Jika q ukir untaian kata cinta disana, 

pada wajah rembulan yang sedang berpendar penuh itu, 

akankah engkau membacanya cinta??? 

untuk kemudian datang menjemput aq disini, 

bangunkan aq rumah kaca itu 

agar q dapat terus berperaduan malam 

dan beratapkan langit 

sebagaimana mimpi yang q rajut selama ini...

 

"embun menandai pagi dengan tetes-tetes kesuciannya, membasuh membasahi tiap hidup dan mati yang menemaninya hingga ufuk pagi.. menyisakan sejuk dari dinginnya malam, melantunkan hadirnya surya pengganti bulan dan para bintang.. semua pasti ada kalanya.. pagi menjelang menutup malam"

[pipiholic-7nov09]