bisa jadi seperti yg terlukis disini,
q ambil dan q rebut hati mu, namun kau q biarkan pergi begitu saja atas nama ketidakberdayaan... memiliki hanya hati mu dan kenangan bersamamu, namun kau q biarkan membangun kehidupan lain disana atas nama kebaikan semua...
menikmati bayangan dan lantunkan doa doa murni untukmu, namun tidak akan membawamu kembali hingga raga q terkubur nanti...
menjadi sebuah nisan atas peristiwa lalu,
menjadi suatu rasa yg tertinggal,
mampu terlewati namun selamanya tak akan terlupakan...
rekat dan erat di dasar puing2 cerita...
seperti yang tergambar disini, dengan simbolis jalur kereta ini [yang selalu menghubungkan qt dulu] kau biarkan q pergi, tapi hati ini tertinggal di genggam mu, begitu pula milikmu yang masih tetap di genggam q saat q biarkan kau pergi... selamanya mimpi, meski nyata...
menikmati bayangan dan lantunkan doa doa murni untukmu, namun tidak akan membawamu kembali hingga raga q terkubur nanti...
menjadi sebuah nisan atas peristiwa lalu,
menjadi suatu rasa yg tertinggal,
mampu terlewati namun selamanya tak akan terlupakan...
rekat dan erat di dasar puing2 cerita...
seperti yang tergambar disini, dengan simbolis jalur kereta ini [yang selalu menghubungkan qt dulu] kau biarkan q pergi, tapi hati ini tertinggal di genggam mu, begitu pula milikmu yang masih tetap di genggam q saat q biarkan kau pergi... selamanya mimpi, meski nyata...
sekali lagi q tuliskan...